Pengertian Penguat Daya Kelas A
Penguat Daya Kelas A adalah penguat yang titik kerja
efektifnya setengah dari tegangan VCC penguat. Untuk bekerja penguat kelas A
memerlukan bias awal yang menyebabkan penguat dalam kondisi siap untuk menerima
sinyal. Karena hal ini maka penguat kelas A menjadi penguat dengan efisiensi
terendah namun dengan tingkat distorsi (cacat sinyal) terkecil. Titik kerja
diatur agar seluruh fasa sinyal input diatur sedemikian rupa sehingga seluruh
fasa arus output selalu mengalir. Penguat ini beroperasi pada daerah linear.
Sistem bias penguat kelas A yang populer adalah sistem
bias pembagi tegangan dan sistem bias umpan balik kolektor. Melalui perhitungan
tegangan bias yang tepat maka kita akan mendapatkan titik kerja transistor
tepat pada setengah dari tegangan VCC penguat. Penguat kelas A cocok dipakai
pada penguat awal (pre amplifier) karena mempunyai distorsi yang kecil.
Karakteristik
- Memiliki efisiensi maksimum sebesar 25% - 50%. Sehingga dapat dikatakan bahwa penguat kelas A ini tidak terlalu efisien. Efisiensi yang rendah dari penguat kelas A ini dikarenakan unsur penguatnya diberi prategangan yang menyebabkan rangkaian penguat ini selalu menghantar meskipun tidak ada masukan, transistor tetap bekerja pada daerah aktif dengan arus bias yang konstan, dan menyebabkan terjadinya pembuangan daya.
- Penguat kelas A ini digunakan untuk daya yang sedang atau kecil sebesar <10 watt. Jika digunakan untuk sinyal-sinyal kecil, rugi daya yang terjadi juga kecil sehingga dapat diterima
- Penguat yang memiliki tingkat fidelitas yang tinggi. Asalkan sinyal masih bekerja di daerah aktif maka bentuk sinyal keluarannya akan sama persis dengan sinyal input.
- Jika sinyal tidak bekerja pada daerah aktif (daerah linear) maka sinyal input dan outputnya berbeda sebesar 180ᵒ.
Cara Kerja
Penguat Daya Kelas A
Penguat daya
bertujuan untuk menguatkan daya sinyal output. Pada penguat ini, tegangan
output diatur sama dengan tegangan input DC. Sedangkan nilai arusnya yang
diubah-ubah. Pengubahan arus output lebih mudah daripada pengubahan tegangan
output. Dan rentang tegangan yang bisa diaplikasikan jauh lebih kecil daripada
rentang arus. Oleh karena itu bisa jadi, arus yang diperlukan sangat besar
sehingga dalam memilih transistor harus disesuaikan dengan kebutuhan arus.
Apabila arus yang dibutuhkan sangat besar sekali, maka dapat dipakai rangkaian
transistor Darlington. Transistor selalu aktif (ON) sehingga sebagian besar
dari sumber catu daya terbuang menjadi panas. Karena ini juga transistor
penguat kelas A perlu ditambah dengan pendingin ekstra seperti heatsink yang
lebih besar.
Gambar Rangkaian Keseluruhan
Rangkaian
Dasar Penguat Daya Kelas A
Analisa DC
1. Rangkaian Tunggal Transistor
Gambar
2.2 Rangkaian Tunggal Transistor
Analisa
AC
Rangkaian Ekivalen AC Penguat Daya Kelas A
(a) (b)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar