Jumat, 04 Desember 2015

Garis Besar Sistem Kontrol Mesin


       Kontror komputer atas mesin bensin

Mesin bensin menghasilkan
tenaga melalui ledakan
campuran bensin dan udara.
Tiga elemen penting agar mesin
bensin menghasilkan tenaga:
1. Campuran udara-bahan bakar yang baik
2. Kompresi yang baik
3. Loncatan api (spark) yang baik
Untuk mendapatkan ketiga elemen  ini secara simultan, perlu dilakukan kontrol secara tepat terhadap
formasi campuran udara-bensin dan WAKTUloncatan api. Sebelum tahun 1981, satu-satunya sistem
kontrol mesin yang ada adalah EFI (Electronic Fuel Injection), yang menggunakan komputer untuk mengontrol volume injeksi bahan bakar. Selain EFI, sekarang terdapat sistem-sistem kontrol komputer lain, termasuk ESA (Electronic Spark Advance), ISC (Idle Speed Control), sistem diagnostik, dll.
REFERENSI: 
Toyota menggunakan sistem kontrol komputer yang disebut TCCS (Toyota Computer-Controlled System) untuk secara optimal mengontrol injeksi bahan bakar, WAKTUpengapian, drive train, sistem rem, dan sistem lain sesuai dengan kondisi pemakaian mesin dan kendaraan.

          Proses Kontrol Komputer


Agar komputer bekerja dengan baik,diperlukan sistem yang komprehensif yang terdiri dari berbagai alat-alat input dan output.Pada mobil, sensor-sensor sepertiwater temperature sensoratau air flow meter berhubungan dengan alat input. Dan aktuator semacam injektor atau igniter berhubungan dengan alat output. Di Toyota, komputer yang mengontrol sebuah sistem disebut ECU (Electronic Control Unit). Komputer yang mengontrol mesin disebut ECU mesin (atau ECM*: Engine Control Module).


 Sensor, aktuator, ECU mesin dihubungkan dengan wiring harness. Hanya setelah ECU mesin memproses sinyal input dari sensor dan output mengontrol sinyal ke aktuator, seluruh sistem dapat beroperasi sebagai sistem kontrol komputer.*ECM adalah istilah SAE (Society tive Engineers).

Garis besar Sistem EFI (Electronic Fuel Injection)

Sistem EFI menggunakan beragam sensor untuk mendeteksi kondisi kerja mesin dan kendaraan. Sesuai dengan sinyal dari sensor-sensor ini, ECU mengkalkulasikan volume injeksi bahan bakar yang optimal dan mengo- perasikan injektor untuk menginjeksikan volume bahan bakar yang cukup.Selama berkendara dengan normal, ECU mesin menentukan volume injeksi bahan bakar untuk mencapai rasio teoritis udara-bahan bakar, untuk memas- tikan tenaga, konsumsi bahan bakar, dan levelgas buangan yang baik secara 

simultan. Pada saat lain, seperti selama pemanasan mesin, akselerasi, deselerasi, atau membawa beban berat, ECU mesin mendeteksi kondisi-kondisi tersebut dengan berbagai sensor dan mengatur volume injeksi bahan bakar untuk menjamin campuran udara-bahan bakar yang optimal sepanjang waktu.

      Garis besar Sistem ESA (Electronic Spark Advance)


Sistem ESA mendeteksi kondisi mesin berdasarkan sinyal yang diberikan bebagai sensor, dan mengontrol busi untuk menghasilkan
loncatan api pada waktuyang tepat. Berdasarkan putarandan beban mesin, ESA secara tepat mengontrol waktupengapian agar mesin dapat
menghasilkan tenaga yang lebih baik, memurnikan gas buangan, dan mencegah ketukan dengan cara yang efektif.



  Garis Besar Sistem ISC(Idle Speed Control)

Sistem ISC mengontrol idle speedagar selalu
cocok di berbagai kondisi (pemanasan, beban listrik, dll.).Untuk meminimalisir konsumsi bahan bakar dan suara, mesin harus bekerja pada putaranserendah mungkin dan menjaga kondisi idling yang stabil. Dan lagi, idle speed harus ditingkatkan untuk menjamin pemanasan yang memadai saat mesin dingin atau ACsedang digunakan.



Garis Besar Sistem Diagnostik

Mesin ECU memiliki sistem diagnostik. ECU secara konstan memonitor sinyalsinyal yang di input oleh berbagai sensor. Bila ECU mendeteksi kerusakan padasinyal input, ECU merekam kerusakan dalam bentuk DTCs (Diagnostic Trouble Codes) dan menyalakan MIL (Malfunction Indicator Lamp). Bila perlu, ECU dapat meng-output DTCs dengan menyalakan
MIL atau menampilkan DTCs atau data lain pada layar tester genggam. Fungsi diagnostik yang meng-output DTCs dan data kerusakan pada
tester genggam adalah bentuk sistem elektronik yang canggih dan kompleks. Karena sebuah sistem diagnostik harus menuruti peraturan yang berlaku di suatu negara, isinya berbeda sesuai negaranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman